Dengki itu membakar kebaikan sebagaimana api membakar kayu, sedangkan sedekah itu menghapus kesalahan sebagaimana air memadamkan api (HR. Ibnu Majah)

Selasa, 22 November 2011

Tugas Bahasa Indoneia 2

TUGAS KEDUA BAHASA INDONESIA

1. A.) Jelaskan perbedaan topic, tema dan judul!
B.) Bagaimana cara membatasi topic ?

2. A.) Sebutkan dan jelaskan manfaat Outline!
B.) Bagaimana langkah-langkah membuat Outline?

3. A.) Sebutkan dan Jelaskan Unsur-unsur alinea!
B.) Jelaskan cirri-ciri kalimat utama dan kalimat penjelas!
C.) Sebutkan dan jelaskan macam-macam alinea!

Jawab
1. A.) Topik adalah pokok pembicaraan atau sesuatu yang menjadi landasan penulisan suatu artikel, Tema merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran dalam membuat suatu tulisan, sedangkan Juduladalah nama yang di pakai untuk buku, bab dalam buku, kepala berita dan lain-lain.

B.) Cara membatasi sebuah Topik:
• Tetapkanlah topic yang akan di garap dalam kedudukan central.
• Mengajukan pertanyaan, apakah topic yang berada dalam kedudukan central itu masih dapat di rinci lebih lanjut? Bila dapat, tempatkanlah rincian itu sekitar lingkaran topic pertama tadi.
• Tempatkanlah dari rincian tadi mana yang akan dipilih.
• Mengajukan pertanyaan apakah sector tadi masih dapat dirinci lebih lanjut atau tidak.
2. A.) Manfaat Outline
• Untuk menyusun kerangka secara teratur.
• Mempermudah pembahasan tulisan.
• Menghidari isi tulisan keluar dari tujuan awal.
• Menghindari penggarapan sebuah …. Sampai kali atau lebih.
• Memudahkan penulis mencari materi tambahan.
• Menjamin penulis bersifat konseptual, menyeluruh, dan terarah.
• Memudahkan penulis mencari klimaks yang berbeda-beda.
B.) Langkah-langkah membuat outline :
• Menentukan tema dan judul
Tema adalah pokok persoalan, permasalahan, atau pokok pembicaraan yang mendasari suatu karangan.
Judul adalah kepala karangan. Misalkan tema cakupannya lebih besar dan menyangkut pada persoalan yang diangkat sedangkan judul lebih pada penjelasan awal (penunjuk singkat) isi karangan yang akan ditulis.
• Mengumpulkan bahan
Bahan yang menjadi bekal dalam menunjukkan eksistensi tulisan, banyak cara mengumpulkannya, masing-masing penulis mempunyai cara masing – masing sesuai juga dengan tujuan tulisannya.
• Menyeleksi bahan
Agar tidak terlalu bias dan abstrak, perlu dipilih bahan-bahan yang sesuai dengan tema pembahasan. polanya melalui klarifikasi tingkat urgensi bahan yang telah dikumpulkan dengan teliti dan sistematis.

3. A.) Unsur-unsur alinea
(1) Ide Pokok
(2) Kalimat topic
(3) Kalimat pengembang
(4) Kalimat penegas
(5) Transisi
B.) Ciri-ciri kalimat utama:
1. Biasanya diletakkan pada awal paragraph, tetapi bisa juga diletakkan pada bagian akhir paragraph.
2. Suatu kalimat berisikan kalimat utama ditandai oleh kata-kata kunci seperti:
• Sebagai kesimpulan….
• Yang penting….
• Jadi, …..
• Dengan demikian…



3. Biasanya berisi suatu pernyataan yang nantinya akan dijelaskan lebih lanjut oleh kalimat penjelas.

Kalimat Penjelas adalah kalimat yang berisi gagasan yang mendukung atau menjadi penjelas kalimat utama. Kalimat-kalimat penjelas tersebut dalam setiap paragraph harus membentuk satu kesatuan gagasan.
Ciri-ciri kalimat penjelas:
1. Berisi penjelasan seperti:
• Contoh-contoh
• Rincian
• Keterangan
• Dll.
2. Kalimat penjelas biasanya memerlukan kalimat penghubung.
3. Selalu menghubungkan kalimat-kalimat dalam paragraph.
C.) Macam-macam alinea itu ada tiga yaitu :

1. Alinea Pembuka
Alinea pembuka merupakan bagian dari sebuah wacana atau karangan yang paling pertama kita temui. oleh karena situ, sebaiknya alinea pembuka itu disusun secara menarik agar memunculkan rasa ingin tahu kepada para pembaca. Dalam alinea pembuka sangat diharapkan dapat membimbing para pembaca untuk memasuki suatu jalan cerita atau isi dari wacana atau dengan kata lain alinea pembuka ini menyiapkan para pembaca untuk memasuki alinea isi. Rumusan alinea pembuka yang baik akan menjadi pedoman untuk pengembangan karangan menuju tingkat selanjutnya. Dengan pedoman itu maka akan tercapainya suatu kepaduan pada dalam sebuah wacana atau karangan.
2. Alinea Isi
Alinea isi merupakan suatu ide pokok beserta pengembangannya dalam sebuah wacana atau karangan. Oleh karena itu, alinea isi merupakan bagian yang esensial dalam suatu wacana atau karangan. Maksudnya adalah alinea isi menjelaskan dengan cara menguraikan bagian-bagian ide pokok tersebut. Dalam menjelaskannya harus disusun dengan berurutan dan sesuai dengan asas-asas penalaran yang masuk akal atau logis.
3. Alinea Penutup
Alinea penutup merupakan alinea-alinea yang mengakhiri atau menutup suatu wacana atau karangan. Alinea ini merupakan kebulatan dari masalah-masalah yang dikemukakan pada bagian wacana atau karanan sebelumnya. Selain itu alinea penutup juga harus mengandung kesimpulan yang benar-benar mengakhiri uraian wacana atau karangan tersebut. Karena bertugas untuk mengakhiri suatu wacana, maka alinea penutup yang baik ialah yang tidak terlalu panjang, tetapi juga tidak terlalu pendek. Akan tetapi, alinea penutup harus menimbulkan kesan tersendiri bagi para pembaca.