Dengki itu membakar kebaikan sebagaimana api membakar kayu, sedangkan sedekah itu menghapus kesalahan sebagaimana air memadamkan api (HR. Ibnu Majah)

Rabu, 14 Maret 2012

Biografi

Biografi Atas Nama : Ahmad Zakki

Tempat, Tgl.Lahir : Jakarta, 13 April 1992

Usia : 19th

Tinggi / Berat Badan : 167 cm / 55 kg

Agama : Islam

Status : Belum Kawin

Jenis Kelamin : Laki-laki

Ciri-ciri fisik : Rambut lurus hitam

Sawo matang

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Prumahan Prim Kopti Blok A!/3 RT001/RW06

Kelurahan Setu,

Kecamatan Cipayung Jakarta Timur

Handphone : 08567627153 / (021)99615461

E-mail : ngk_zakki@yahoo.co.id

Keahlian : Mengoperasikan komputer (MS.Office , Internet)

Membuat program sederhana

Pendidikkan : 1997-2003 ( SDN SETU 01 PAGI JAKARTA TIMUR )

2003-2006 ( SMP N 180 JAKARTA TIMUR )

2006-2009 ( SMK N 24 JAKARTA TIMUR )

Pengalaman Kerja

Pengalamn kerja saya saya pertama kali, bekerja di LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) disana saya menjabat sebagai teknisi atau instalasi komputer pada tahun 2008 .

Pengalaman kerja saya yang kedua, bekerja di PT YUPI GUMY GAM disana saya menjabat sebagai SPB pada tahun 2009 (sesuai event) .

Pengalaman kerja saya yang ketiga, bekerja di PT. METROX disana saya menjabat sebagai SPB pada tahun 2010 (selama 1 bulan).

Jumat, 09 Maret 2012

Hardskill dengan softskill?

Sangat kita sesalkan kalau sotskill dan hardskill tidak saling berhubunngan, namun lebih penting lagi kalau berhubungan.
Kita akan membahas yang kita sebut Hardskil, hardskill adalah suatu kemampuan seseorang dalam ilmu pengetahuan / akademik yang kita dipelajari di sekolah dasar samapai kita mejadi sarjana. Mungkin dengan adanya hardskill kita lebih dapat mengetahui adanya wawasan-wawasan yang ada untuk ilmu pengetahuan kita. Mungkin hardskill juga bisa dan sangat berhubungan dengan dunia kerja bahkan dunia dimana kita akan menafkahi keluarga k ita nantinya. Tidak dimungkinkan dunia masyarakat masih akan menyakan dengan, berapa IPK kamu?. Mungkin kita akan lebih baik untuk nejawab jalan tengahnya saja. Hardskill juga kita dapat lebih percaya diri lagi jikalau dengan hardskill yang lebih baik dan tinggi. Dan dalam bangku sekolah dan bangku kuliah softskill dan harskill harus seimbang, kenapa? Karena percuma saja kalau tidak seimbang. Akan sedikit jompalang nantnya.
Kemungkinan hardskilll dan softskill harus lebih seimbang dan tidak mementingkan hal-hal yang negatif,

Refrensi : Kita akan membahas yang kita sebut Hardskil, hardskill adalah suatu kemampuan seseorang dalam ilmu pengetahuan / akademik yang kita dipelajari di sekolah dasar samapai kita mejadi sarjana. Mungkin dengan adanya hardskill kita lebih dapat mengetahui adanya wawasan-wawasan yang ada untuk ilmu pengetahuan kita. Mungkin hardskill juga bisa dan sangat berhubungan dengan dunia kerja bahkan dunia dimana kita akan menafkahi keluarga k ita nantinya. Tidak dimungkinkan dunia masyarakat masih akan menyakan dengan, berapa IPK kamu?. Mungkin kita akan lebih baik untuk nejawab jalan tengahnya saja. Hardskill juga kita dapat lebih percaya diri lagi jikalau dengan hardskill yang lebih baik dan tinggi. Dan dalam bangku sekolah dan bangku kuliah softskill dan harskill harus seimbang, kenapa? Karena percuma saja kalau tidak seimbang. Akan sedikit jompalang nantnya.
Kemungkinan hardskilll dan softskill harus lebih seimbang dan tidak mementingkan hal-hal yang negatif,

Softskill apakah berguna?

Kita akan membahas softskil. Softskill adalah suatu kemampuan seorang dalam bersosialisasi dengan layak nan ramai. Kemampuan bersosiolisasi sanngatlah dibutuhkan agar terciptanya keharmonisan antar manusia dan antar lingkungan. Bahkan di didalam dunia pelajar, mahasiswa, dan didalam dunia kerja softskil juga penting namun hanya sebatas kegiatan bersosiolisasi dan bukan karena kita menyeimbangkan softskil dan hardskil kita sebagai user. Namun ada saja seseorang yang terlihat malu bahkan kurang bersosiolisasi kepada antar manusia. Jadi seimbangkan antara softskil kita dengan hardskil kita agar terjadinya keseimbangan.
Untuk itu, masri kita kembangkan sotskil yang belum kita dapati dengan sedikit belajar dan sedikit berani tampil dimuka umum dengan bersosialisasi. Karena kemampuan bersosiolisasi cara dimana kita bisa mengenal dunia luar dan dunia masyarakat yang mungkin belum kita ketahui dan kita jalani. Dan bahkan bersosiolisasi dapat memupuk rasa persaudaraan dan kekeluargaan diantara masyarakat satu dengan masyarakat lainnya. kesimpulannya sofskill itu sangat penting namun akan lebih bagus saling berhubungan dengan hardskill

Esemka mobil masa depan Bangsa Indonesia.

Mobil adalah barang mewah yang keberadaannya hanya dimiliki oleh segelintir orang. Itulah mengapa kepemilikan mobil menjadi sebuah simbol status tingkat ekonomi seseorang. Maka berlomba-lombalah produsen kendaraan bermotor menciptakan mobil dengan berbagai bentuk gaya dan rupa, dengan semua spesifikasi interior dan exterior yang disesuaikan dengan berbagai kasta "ekonomi" masyarakat, mulai dengan spesifikasi minimun sampai spesifikasi mewah alias luxurious.

Namun begitu, kehadiran mobil di Indonesia masih dikuasai oleh produsen mobil luar negeri, seperti Jepang yang menguasai hampir semua lini otomotive di Indonesia, mulai dari merk Honda, Toyota dan Daihatsu, belum lagi negara-negara lain seperti USA dengan seri Ford nya atau negara-negara seperti Korea dan dengan berbagai merk mobilnya yang menggambarkan betapa pasar mobil nasional masih dikuasai produk asing.

Namun berkat motivasi untuk menyediakan mobil bagi masyarakat Indonesia dengan harga terjangkau, pemuda-pemuda bangsa yang duduk di bangku SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) yang merupakan gabungan dari 12 SMK jurusan Otomotif, di antaranya SMKN 1 Singosari (Kabupaten Malang,Jawa Timur), SMK Warga Surakarta (Jawa Tengah), SMKN 5 Surakarta, dan SMK Muhammadiyah 2 Borobudur (Magelang, Jawa Tengah). menggandeng bengkel Kiat Motor Klaten untuk menciptakan sebuah mobil beraroma Indonesia, yang kemudian di beri nama Mobil ESEMKA Rajawali.

Walau menggunakan mesin dari KIA yang merupakan mesin yang dulu dipakai untuk mobil Timor untuk Esemka Rajawali Generasi pertama, namun penggabungan berbagai komponen tersebut dari tangan-tangan para siswa SMK membuahkan produksi mobil Esemka Rajawali yang memiliki kemampuan dan design yang tak kalah dengan produk-produk luar negeri. Bahkan pihak KIA menyebutkan bahwa mereka kini tidak tahu mesin apa yang digunakan pada Esemka Rajawali generasi ke 2.

Refrensi : http://beritaharianku.blogspot.com/2012/01/mobil-esemka-rajawali-spesifikasi-dan.html

Tugas-tugas Bahasa Indonesia Penalaran

LATAR BELAKANG
Setiap saat selama hidup kita, terutama dalam keadaan jaga (tidak tidur), kita selalu berpikir. Berpikir merupakan kegiatan mental. Pada waktu kita berpikir, dalam benak kita timbul serangkaian gambar tentang sesuatu yang tidak hadir secara nyata. Kegiatan ini mungkin tidak terkendali, terjadi dengan sendirinya, tanpa kesadaran, misalnya pada saat-saat kita melamun. Kegiatan berpikir yang lebih tinggi dilakukan secara sadar, tersusun dalam urutan yang saling berhubungan, dan bertujuan untuk sampai kepada suatu kesimpulan. Jenis kegiatan berpikir vang terakhir inilah yang disebut kegiatan bernalar.

I. DEFINISI PENALARAN

Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence).Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi.

Penalaran berjalan menurut alur kerangka berpikir tertentu, yang merupakan kunci pembuka gerbang ke arah kemajuan seperti apa yang dicapai oleh manusia sekarang ini. Penalaran hanya terkait dengan berpikir sadar dan aktif, dan mempunyai karakteristik tertentu untuk menemukan kebenaran. Kemampuan menalar menyebabkan manusia mampu mengembangkan pengetahuan yang merupakan rahasia kekuasaannya. Penalaran menghasilkan pengetahuan yang dikaitkan dengan cara berpikir bukan dengan perasaan.

Penalaran sebagai sebuah kemampuan berpikir, memiliki dua ciri pokok, yakni logis dan analitis. Logis artinya bahwa proses berpikir ini dilandasi oleh logika tertentu, sedangkan analitis mengandung arti bahwa proses berpikir ini dilakukan dengan langkah-langkah teratur seperti yang dipersyaratkan oleh logika yang dipergunakannya. Melalui proses penalaran, kita dapat samapai pada kesimpulan yang berupa asumsi, hipotesis atau teori. Penalaran disini adalah proses pemikiran untuk memperoleh kesimpulan yang logis berdasarkan fakta yang relevan. Kemampuan menalar adalah kemampuan untuk menarik kesimpulan yang tepat dari bukti-bukti yang ada dan menurut aturan-aturan tertentu.
Banyak sekali kegiatan manusia yang menggunakan penalaran, sebagai contoh misalnya dokter dalam mendiagnosis penyakit pasiennya, detektif yang menyelidiki masalah kriminal, atau kegiatan lainnya, tapi yang harus dicamkan adalah bahwa penggunaan yang banyak bukan jaminan bahwa penelaran deduktif ini dapat dipergunakan tanpa kelemahan-kelemahan. Antara lain misalnya jika salah satu atau kedua premisnya salah maka kesimpulan yang ditarik berdasarkan premis-premis itu akan salah. Kelemahan lainnya adalah bahwa kesimpulan yang ditarik berdasarkan logika deduktif tak mungkin lebih luas dari premis-premisnya, sehingga sulit diharapkan kemajuan ilmupenegetahuan jika hanya mengandalkan logika ini. Selain itu manakala argumen deduktif akan diuji kebenarannya, maka yang mungkin teruji hanya bentuk atau pola penalarannya tapi bukan materi dari premis-premisnya, jadi salah benar premisnya tak dapat diuji.
II. METODE PENALARAN

 Metode induktif
Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti. Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif. Contoh:
Jika dipanaskan, besi memuai.
Jika dipanaskan, tembaga memuai.
Jika dipanaskan, emas memuai.
Jika dipanaskan, platina memuai.
∴ Jika dipanaskan, logam memuai.
Jika ada udara, manusia akan hidup.
Jika ada udara, hewan akan hidup.
Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.
∴ Jika ada udara mahkluk hidup akan hidup.

 Metode deduktif
Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
Contoh: Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.
III. KESALAHAN PENALARAN
Penalaran adalah suatu proses berpikir manusia untuk menghubung-hubungkan data atau fakta yang ada sehingga sampai pada suatu simpulan.
Salah nalar dapat terjadi di dalam proses berpikir utk mengambil keputusan. Hal ini terjadi karena ada kesalahan pada cara penarikan kesimpulan. Salah nalar lebih dari kesalahan karena gagasan, struktur kalimat, dan karena dorongan emosi.

Salah nalar ada dua macam:
1. Salah nalar induktif, berupa :
a. kesalahan karena generalisasi yang terlalu luas,
b. kesalahan penilaian hubungan sebab-akibat,
c. kesalahan analogi.
2. Kesalahan deduktif dapat disebabkan :
a. kesalahan karena premis mayor tidak dibatasi;
b. kesalahan karena adanya term keempat;
c. kesalahan karena kesimpulan terlalu luas/tidak dibatasi; dan
d. kesalahan karena adanya 2 premis negatif.
Fakta atau data yang akan dinalar itu boleh benar dan boleh tidak benar.
Pengertian dan contoh salah nalar :
1. Gagasan,
2. pikiran,
3. kepercayaan,
4. simpulan yang salah, keliru, atau cacat.

Dalam ucapan atau tulisan kerap kali kita dapati pernyataan yang mengandung kesalahan. Ada kesalahan yang terjadi secara tak sadar karena kelelahan atau kondisi mental yang kurang menyenangkan, seperti salah ucap atau salah tulis misalnya.
Ada pula kesalahan yang terjadi karena ketidaktahuan, disamping kesalahan yang sengaja dibuat untuk tujuan tertentu. Kesalahan yang kita persoalkan disini adalah kesalahan yang berhubungan dengan proses penalaran yang kita sebut salah nalar. Pembahasan ini akan mencakup dua jenis kesalahan menurut penyebab utamanya, yaitu kesalahan karena bahasa yang merupakan kesalahan informal dan karena materi dan proses penalarannya yang merupan kesalahan formal.
Gagasan, pikiran, kepercayaan atau simpulan yang salah, keliru, atau cacat disebut sebagai salah nalar.
Berikut ini salah nalar yang berhubungan dengan induktif, yaitu :
A. Generelisasi terlalu luas
Contoh : perekonomian Indonesia sangat berkembang
B. Analogi yang salah
Contoh : ibu Yuni, seorang penjual batik, yang dapat menjualnya dengan harga terjangkau. Oleh sebab itu, ibu Lola seorang penjual batik, tentu dapat menjualya dengan harga terjangkau.
Jenis – jenis salah nalar
A. Deduksi yang salah : Simpulan dari suatu silogisme dengan diawali premis yang salah atau tidak memenuhi persyaratan.
contoh :
• Kalau listrik masuk desa, rakyat di daerah itu menjadi cerdas.
• Semua gelas akan pecah bila dipukul dengan batu.
B. Generalisasi terlalu luas
Salah nalar ini disebabkan oleh jumlah premis yang mendukung generalisasi tidak seimbang dengan besarnya generalisasi itu sehingga simpulan yang diambil menjadi salah.
Contoh :
• Setiap orang yang telah mengikuti Penataran P4 akan menjadi manusia Pancasilais sejati.
• Anak-anak tidak boleh memegang barang porselen karena barang itu cepat pecah.
C. Pemilihan terbatas pada dua alternatif
Salah nalar ini dilandasi oleh penalaran alternatif yang tidak tepat dengan pemilihan jawaban yang ada.
Contoh :
• Orang itu membakar rumahnya agar kejahatan yang dilakukan tidak diketahui orang lain.
D. Penyebab Salah Nalar
Salah nalar ini disebabkan oleh kesalahan menilai sesuatu sehingga mengakibatkan terjadinya pergeseran maksud.
Contoh:
• Broto mendapat kenaikan jabatan setelah ia memperhatikan dan mengurusi makam leluhurnya.
• Anak wanita dilarang duduk di depan pintu agar tidak susah jodohnya.
E. Analogi yang Salah
Salah nalar ini dapat terjadi bila orang menganalogikan sesuatu dengan yang lain dengan anggapan persamaan salah satu segi akan memberikan kepastian persamaan pada segi yang lain.
Contoh:
• Anto walaupun lulusan Akademi Amanah tidak dapat mengerjakan tugasnya dengan baik.
F. Argumentasi Bidik Orang
Salah nalar jenis ini disebabkan oleh sikap menghubungkan sifat seseorang dengan tugas yang diembannya.
Contoh:
• Program keluarga berencana tidak dapat berjalan di desa kami karena petugas penyuluhannya memiliki enam orang anak.
Konsep dan simbol dalam penalaran
Penalaran juga merupakan aktifitas pikiran yang abstrak, untuk mewujudkannya diperlukan simbol. Simbol atau lambang yang digunakan dalam penalaran berbentuk bahasa, sehingga wujud penalaran akan akan berupa argumen. Kesimpulannya adalah pernyataan atau konsep adalah abstrak dengan simbol berupa kata, sedangkan untuk proposisi simbol yang digunakan adalah kalimat (kalimat berita) dan penalaran menggunakan simbol berupa argumen.
Argumenlah yang dapat menentukan kebenaran konklusi dari premis. Berdasarkan paparan di atas jelas bahwa tiga bentuk pemikiran manusia adalah aktivitas berpikir yang saling berkait. Tidak ada ada proposisi tanpa pengertian dan tidak akan ada penalaran tanpa proposisi.
Bersama – sama dengan terbentuknya pengertian perluasannya akan terbentuk pula proposisi dan dari proposisi akan digunakan sebagai premis bagi penalaran. Atau dapat juga dikatakan untuk menalar dibutuhkan proposisi sedangkan proposisi merupakan hasil dari rangkaian pengertian.

KESIMPULAN
Jadi, maksud dari penalaran adalah untuk menemukan kebenaran. Dan Kebenaran dapat dicapai jika syarat – syarat dalam menalar dapat dipenuhi :
• Suatu penalaran bertolak dari pengetahuan yang sudah dimiliki seseorang akan sesuatu yang memang benar atau sesuatu yang memang salah.
• Dalam penalaran, pengetahuan yang dijadikan dasar konklusi adalah premis. Jadi semua premis harus benar. Benar di sini harus meliputi sesuatu yang benar secara formal maupun material. Formal berarti penalaran memiliki bentuk yang tepat, diturunkan dari aturan – aturan berpikir yang tepat sedangkan material berarti isi atau bahan yang dijadikan sebagai premis tepat.