LAPORAN
KEGIATAN
Jenis Buku :
Non Fiksi
Judul Buku :
Riwayat Nabi Ayub Dan Nabi Yunus
Penulis :
Ismail Pamungkas
Desain Sampul :
Dedy Suardi
Penata Isi :
Tatang Tjahjana
Penerbit :
Remadja Karya CV Bandung
1.
PENDAHULUAN
1.
PENDAHULUAN
Kehidupan
para nabi merupakan contoh yang patutan diteladani oleh sipa saja. Perjalanan
hidupnya merupakan gambaran dari perjuangan melawan kekufuran dan kejahatan.
Ketakwaan kepada Tuhan Yang Mahaesa diuji oleh bujukan Iblis melalui hawa nafsu
manusiawi.
Perjuangan
itu diseling berbagai keajaiban yang mempesonakan. Itulah ungkapan
kemahakuasaan Tuhan. Memang, di
tangan-Nya tidak ada yan mustahil. Dengan demikian maka kisah kehidupan
nabi-nabi selalu merupakan cerita yang memukau. Namun – tanpa terasa oleh
pembacanya – sekaligus merupakan pendidikan akhlak dan ketaatan kepada Tuhan dan
kebenaran. Tidak mengherankan, karena riwayat nabi-nabi bukanlah cerita ciptaan
manusia. Ia diwujudkan oleh Sang Maha Pencipta.
2.
ISI BUKU ATAU RINGKASAN
NABI AYUB
Sejak
Adam dan Hawa diturunkan ke bumi, manusia sudah berkembang biak dengan
pesatnya. Mereka telah menjelajahi bumi yang luas. Mereka kemudian terdiri dari
bermacam-macam bangsa, dengan bahas sendiri-sendir pula.
Kehidupan
manusia di bumi mengalami pasangan surut. Tatkala Nabi Adam masih hidup, bumi
adalah tempat manusia yang paling baik. Manusia menjalankan tugas-nya sesuai
dengan kehendak Allah, untuk menjadi pimpinan dan pemeliharaan bumi. Akan
tetapi setelah Adam wafat, manusia mulai membuat kerusakan di bumi. Iblis yang menaruh
dendam sejak dari masa kehidupan di sorga dulu, memperdaya anak-cucu Adam.
NABI YUNUS
Negeri
Ninawa berenduduk seratus ribu orang. Tindakan terlalu besar negeri itu. Akan
tetapi pendudukny berada dalam kegelapan yang tidak kepalang tanggung. Semua
penduduknya hidup dalam kejahilan, kegelapan, kebodohan, dan kesesatan. Mereka
menyembah berhala-berhala dari batu yang mereka buat sendiri. Berhala-berhala
itu memenuhi sudut-sudut rumah mereka. Berhala yang dapat mereka hancurkan
setiap saat itulah yang mereka sembah sebagai tuhan mereka.
Akal
dan pikiran mereka sangat sempit. Mereka tidak dapat memikirkan alam luas di
luar diri mereka. Otak mereka yang bodoh itu malas berfikir. Kedalam mereka itu
sudah berlangsung ratusan tahun, turun-temurun.
Tuhan
akan mengutus nabi kepada ummat itu, untuk membimbangnya ke jalan yang benar.
Tuhan mengutus Nabi Yunus kepada mereka.
Yunus
Bin Matta bukanlah penduduk asli negeri Ninawana. Ia seorang pendatang di
negeri itu. Ia sengaja dating ke sana semata-mata karena diutus oleh Allah.
Nabi
Yunus menyeruhkan kepada penduduk Ninawa agar meninggalkan kepercayaan mereka
yang sesat. Bukan batu dan patung-patung itu yang harus disembah , tetapi
Allahlah yang harus disembah, Allah yang yang menciptakan alam semesta,
termaksuk menciptakan diri mereka dan semua manusia lainnya.
3.
KOMENTAR PENULIS
Sungguh,
dalam cerita tentang mereka ada pelajaran bagi orang yang mempuyai pikiran. Ini
bukanlah cerita yang diada-adakan.
4.
KESIMPULAN
Buku
ini sangat bagus untuk umat muslim ,bagus untuk pembentukan ahklak yang baik sebagai
umat islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar